Jumat, 09 Maret 2012

Cara Membuat Bibit Cabai Rawit

Cabai rawit merupakan salah satu produk pertanian yang cukup penting, memiliki market yang cukup bagus sehingga banyak yang membudidayakannya secara komersial terutama di daerah tropis. Permintaan cabai rawit sebagian besar terserap oleh konsumsi rumah tangga dan sebagian lagi untuk industri. Dalam usaha budidaya tanaman ini, bibit menjadi bagian penting yang menentukan keberhasilan, bibit biasanya dapat diperoleh ditempat pembibitan tanaman atau dengan cara membuat sendiri. Berikut ini sedikit ulasan mengenai tahapan dalam cara membuat bibit cabai rawit untuk jumlah 500 tanaman.
  • Tahap pertama dalah menyiapkan bibit cabai rawit. Benih ini dapat diperoleh di toko pertanian atau bisa juga dengan cara membikin sendiri.
  • Tahap kedua menyiapkan plastik polibag kecil yang banyak tersedia di toko pertanian atau toko plastik.
  • Tahap ketiga menyiapkan media tanam. Media tanam berupa tanah yang sudah di ayak kasar (tanah pasir lebih bagus), pupuk kandang dan bisa juga diberi sekam yang sudah dibakar dengan perbandingan 1:1:1. Semua media dicampur, diberi pestisida tanah/tabur secukupnya (misal furadan 3G) kemudian diaduk secara merata dan didiamkan kurang lebih selama 1 minggu.
  • Tahap empat menyiapkan lahan untuk tempat polibag, diusahakan lahan ini memiliki penyinaran matahari cukup baik dari pagi hingga sore hari. Untuk 500 polibag dibutuhkan luas lahan sekitar 1 x 2 meter persegi.
  • Tahap kelima mengisi polibag dengan media tanam yang sudah tersedia, lalu masukkan benih cabai ke media tanam kira-kira sedalam 0,5 - 1cm. Setelah semua polibag terisi, pindahkan kelahan yang sudah disiapkan lalu disirami secara pelan-pelan agar benih cabai tidak naik ke permukaan media tanam.
  • Tahap keenam adalah perawatan dan pemeliharan. Bibit tanaman di beri penyiraman air secukupnya setiap hari, berikan semprotan vitamin sesuai anjuran pemakaian produk yang anda miliki, kendalikan serangan hama dan rumput yang tumbuh di polibag dan sekitarnya. Lakukan perawatan rutin agar bibit tumbuh baik hingga siap untuk dipindahkan ke lahan  pertanian. Pada bagian atas tanaman sebaiknya diberi peneduh, terutama pada masa awal pemeliharaan karena bibit belum kuat terhadap sinar matahari secara langsung.
Begitulah kira-kira tahapannya, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Jumat, 02 Maret 2012

CARA MEMBUAT KECAP SENDIRI

Anda dan keluarga penggemar kecap?.Memiliki usaha yang menggunakan kecap cukup banyak?. Memiliki bahan baku utama kecap yaitu gula jawa yang melimpah?. Berikut ini saya ingin berbagi pengalaman mengenai cara membuat kecap dengan teknik manual , mungkin bisa memberi sedikit gambaran bagi anda yang ingin mencoba membuat kecap sendiri atau ingin membuat UKM produksi kecap. Untuk perhitungan harga memang sedikit diatas produk lokal yang beredar dipasaran. Akan tetapi kualitasnya dan rasanya tidak kalah dengan produk nasional, enak, aman, sehat dan bermanfaat.

Bahan-bahan :
  • Gula jawa 10 kg (warna coklat tua/agak hitam tapi tidak pahit)
  • Kedelai 0.5 kg
  • Garam 2 ons
  • Pewarna makanan brown
Bumbu-bumbu :
  • Serai 3 batang
  • kluwek 6 biji
  • Lengkuas 1 ruas
  • Daun salam 8 lembar
  • Kayu manis
  • Pekak 6 biji
Alat-alat :
  • Panci Besar
  • Panci Kecil
  • Pengaduk dari kayu
  • Saringan
  • Botol kecap 12 buah. dll.
Proses :
  1. Botol dicuci hingga bersih, diberi air panas biar steril, kemudian ditiriskan hingga kering benar.
  2. Kedelai dicuci hingga bersih, masukkan dalam panci kecil, beri air secukupnya dan direbus hingga matang. Kedelai ditiriskan dengan saringan, air tirisan dicampur dengan garam, kedelai digiling kasar kemudian dicampur dengan air tersebut.
  3. Daun salam, serai, lengkuas dicuci hingga bersih lalu dimemarkan.
  4. Pekak dan kayu manis disangrai sebentar kemudian dihaluskan. Kluwek diambil isinya, dihaluskan, masukkan dalam wadah dicampur dengan pekak dan kayu manis, diberi air sedikit lalu diaduk merata.
  5. Panci besar diberi air sekitar 4 liter, adonan kedelai dimasukkan, direbus hingga mendidih.Setelah itu masukkan bumbu-bumbu dan pewarna makanan brown secukupnya, aduk-aduk dan diamkan sebentar. Masukkan gula jawa sedikit demi sedikit, aduk sampai gula mencair semua. Pengadukan dilakukan secara perlahan tapi sering, sebab jika tidak diaduk larutan gula ini dapat mengembang dan tumpah keluar dari panci. Agar lebih cepat larut dan mendidih, sebelum dimasukkan gula dapat dicacah menjadi potongan kecil. Pada proses ini lebih bagus hasilnya jika menggunakan api sedang.
  6. Setelah mendidih, matikan api, diamkan sebentar lalu disaring. Penyaringan dilakukan saat masih panas, karena jika sudah dingin kecap akan mengental dan susah untuk disaring. Agar hasil dapat maksimal, langkah pertama disaring dengan menggunakan saringan renggang/kasar supaya ampas kedelai dan bumbu terpisah lebih dahulu. Setelah itu baru disaring dengan saringan halus untuk mengambil ampas kecil atau lembut sehingga kecap benar-benar terbebas dari ampas.
  7. Tutup kecap hasil penyaringan tadi, biarkan sampai dingin lalu masukkan dalam botol kemasan yang sudah disiapkan.
Produk yang dihasilkan dari proses diatas adalah kecap dengan rasa manis, jika menginginkan rasa asin maka tinggal menambah jumlah garam yang diberikan sesuai dengan keinginan anda. Begitu kiranya sedikit pengalaman saya, masukkan, pertanyaan, komentnya sangat saya nantikan dan Terima Kasih telah mampir di Blog saya...

@.untuk yang ingin mengembangkan usaha produksi kecap bisa kontak yoyok468@gmail.com.

Kamis, 01 Maret 2012

Tips Merawat Mesin Cuci Biar Awet / Gak Sering Servis


Trik pencegahan biar mesin cuci awet alias gak sering servis itu gampang aja, kan udah ada buku panduan pemakaiannya, biasanya disitu ada anjuran:
  • Periksa dulu saku pakaian, lipatan-lipatan dan kantong-kantong cucian sebelum masuk mesin, sapa tau ada benda-benda kayak uang logam, peniti, kertas nota,batu kerikil, korek api, pasir, kunci, paku, permen dll. Coz bisa ngumpul nyumbat saluran pembuangan dan ngrusak silinder mesin.  
  • Pisahin cucian yang kotor banget seperti kena lumpur, oli, makanan, noda tanah dll. Bersihin dulu noda-nodanya baru masukin mesin cuci, kalo gak dibersihin mesin cucinya jadi cepet kotor bau dan susah ngebersihinnya.
  • Sebelum dimasukkan mesin cucian di urai dulu dalam keadaan terbuka alias gak dalam bentuk lipatan atau buntalan biar hasilnya bersih maksimal. Jenis pakaian dalam dibungkus dalam kantung kasa biar bentuknya gak rusak.  
  • Sesuaikan jenis cucian dengan program pengoperasian mesin, jangan mencampur jenis cucian yang berbeda misal selimut dengan pakaian, jeans dengan sutra dll.  
  • Untuk mesin cuci pintu atas (Top Loading) jangan menambah cucian waktu mesin udah bekerja.  
  • Sebaiknya gunakan detergen khusus untuk mesin cuci, detergent ini busanya gak melimpah tapi hasilnya maksimal.  
  • Abis buat nyuci pintu mesin cuci jangan lupa ditutup, biar tikus, kecoa ato hewan laennya gak masuk mesin cuci.  
  • Lakuin pencucian kosong alias nyuci tapi gak dikasih pakaian tiap pagi hari sebelum mesin cuci digunakan buat nyuci pakaian.  
  • Kalo nyuci jangan melebihi kapasitas dan kemampuan mesin cuci, misal kapasitas mesin 7 kg ya cucian yang dimasukin max 5 kg aja. Kalo melebihi kapasitas motor penggeraknya jadi cepat rusak.  
  • Kontrol panel atau tombol pengoperasian mesin jangan sampe terkena air.  
  • Mesin cucinya di kontrol dan dibersihin secara berkala tergantung sering tidaknya pemakaian mesin, seperti kontrol saluran pembuangan, ngebersihin silinder dll.  
  • Memutus aliran listrik ke mesin setelah selesai nyuci, menutup kran air, jangan diperlakukan kasar dan semena mena.  
  • Mesin diletakkan ditempat yang tidak miring (datar), gak kena sinar matahari secara langsung dan jauh dari tempat bermain anak-anak, tidak juga ditempat yang lembab.  
  • Lebih bagus pake alat pengatur tegangan jika listrik dirumah gak stabil, tegangan yang naik turun juga bisa mempengaruhi mesin.


Begitu kurang lebih triknya, semoga mesin cuci anda awet dan selamat cuci mencuci….